Mengenal Tugas Arsitek dan Cara Kerjanya

Tugas Arsitek dan Cara Kerjanya

Dalam membangun rumah, gedung, jembatan, atau bangunan apapun, diperlukan seorang perancang bangunan yang bertanggung jawab atas pembuatan desain dasar dan struktur bangunan yang baik. Profesi ini biasa disebut dengan arsitek. Selain merancang desain dasar, arsitek juga memiliki peran penting dalam semua tahap proses pembangunan. Oleh karena itu, kehadiran arsitek sangat dibutuhkan dalam setiap proyek pembangunan bangunan. Sebenarnya bagaimana tugas arsitek dan cara kerjanya?

Apa itu Arsitek?

Dikutip dari Wikipedia, Arsitek adalah seorang profesional yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam merancang dan mengembangkan bangunan, baik itu gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, apartemen, pusat perbelanjaan, dan bangunan lainnya. Arsitek bertanggung jawab untuk menciptakan desain yang estetis, fungsional, aman, dan sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku. Selain itu, arsitek juga harus mampu bekerja sama dengan klien, kontraktor, dan tim lainnya dalam memastikan proyek pembangunan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah disepakati.

Seorang arsitek adalah seorang profesional yang memiliki lisensi khusus dalam bidangnya. Untuk memperoleh lisensi tersebut, seseorang harus menjalani pendidikan, memperoleh pengalaman yang cukup, serta lulus uji sertifikasi yang diakui. Sebagai perancang bangunan, tugas seorang arsitek sangatlah luas dan kompleks, sehingga tidak bisa dianggap sebagai pekerjaan yang mudah. Hal ini terlihat dari biaya jasa yang dikenakan oleh seorang arsitek saat Anda membutuhkan jasanya dalam proyek pembangunan.

Tugas Arsitek

  • Membuat konsep dan desain bangunan

Arsitek bertanggung jawab untuk menciptakan konsep dan desain bangunan yang mencakup penempatan ruangan, estetika, fungsionalitas, dan keamanan.

  • Membuat dokumen desain

Setelah konsep dan desain disetujui, arsitek membuat dokumen desain yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi, dan catatan khusus untuk digunakan dalam proses konstruksi.

  • Berkomunikasi dengan klien

Arsitek berkomunikasi dengan klien untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka, serta memberikan solusi yang memenuhi harapan klien.

  • Mengelola proyek

Arsitek mengelola proyek mulai dari perencanaan hingga selesai, memastikan agar proyek berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah disepakati.

  • Membuat estimasi biaya

Arsitek membuat estimasi biaya untuk proyek, termasuk biaya bahan bangunan, tenaga kerja, dan jasa arsitek.

  • Menjaga hubungan dengan kontraktor dan tim proyek

Arsitek bekerja sama dengan kontraktor dan tim proyek untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan rencana.

  • Meninjau ulang proyek

Setelah proyek selesai, arsitek meninjau ulang proyek untuk memastikan bahwa bangunan telah dibangun sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah disetujui.

  • Membantu dalam proses perizinan

Arsitek membantu dalam proses perizinan dan regulasi yang diperlukan untuk membangun sebuah bangunan.

  • Mengembangkan dan memelihara jaringan profesional

Arsitek mengembangkan dan memelihara jaringan profesional untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya dan memperluas jangkauan bisnisnya.

Cara Kerja Arsitek

Berikut adalah beberapa langkah umum yang biasanya dilakukan oleh seorang arsitek dalam pekerjaannya:

  • Menemukan kebutuhan klien

Sebelum memulai merancang sebuah bangunan, seorang arsitek harus terlebih dahulu menemukan kebutuhan klien yang terkait dengan proyek tersebut. Mereka akan bertemu dengan klien, menanyakan tentang apa yang ingin dicapai dan memahami kebutuhan mereka.

  • Membuat sketsa awal

Setelah mengetahui kebutuhan klien, seorang arsitek akan membuat sketsa awal berdasarkan kebutuhan tersebut. Sketsa ini mungkin berupa gambaran kasar atau model 3D sederhana yang membantu arsitek dan klien memvisualisasikan ide.

  • Mendesain

Setelah sketsa awal disetujui oleh klien, arsitek akan mulai merancang bangunan secara detail. Mereka akan mempertimbangkan aspek seperti bentuk, fungsi, estetika, bahan, dan keamanan. Arsitek juga harus memastikan bahwa desainnya memenuhi semua kode bangunan dan peraturan yang berlaku.

  • Membuat blueprint

Setelah desain selesai, arsitek akan membuat blueprint, yang berisi rencana teknis yang diperlukan untuk membangun bangunan tersebut. Blueprint ini akan mencakup detail seperti ukuran, bahan, sistem listrik, dan tata letak ruangan.

  • Mengawasi pembangunan

Setelah blueprint disetujui, arsitek akan mengawasi pembangunan bangunan dari awal hingga selesai. Mereka akan memastikan bahwa kontraktor membangun sesuai dengan blueprint, mengikuti kode bangunan dan peraturan yang berlaku, dan memastikan bahwa kualitas bangunan sesuai dengan standar.

  • Pemeliharaan dan perbaikan

Setelah bangunan selesai, arsitek mungkin masih terlibat dalam perbaikan dan pemeliharaan bangunan jika diperlukan.

Ini adalah beberapa cara umum bagaimana seorang arsitek bekerja. Namun, setiap proyek dan klien unik, dan cara kerja seorang arsitek mungkin sedikit berbeda dalam setiap kasusnya.

Nah, itulah Tugas Arsitek dan Cara Kerjanya, sekarang mari kita bahas jenis-jenis arsitek yang mungkin saja banyak yg belum Anda ketahui.

Jenis-Jenis Arsitek 

Seperti halnya dokter, ternyata arsitek juga memiliki spesialisasi di bidang masing-masing. Tugas seorang arsitek dapat disesuaikan dengan studi yang diambilnya. Meskipun ada beberapa arsitek yang dapat menguasai berbagai jenis bidang dalam arsitektur, namun beberapa arsitek memilih untuk memfokuskan diri pada satu bidang agar dapat memberikan hasil kerja yang lebih maksimal.

Arsitek Bidang Hunian

Spesialisasi arsitek yang paling sering ditemui adalah di bidang hunian. Hal ini disebabkan oleh permintaan pasar yang tinggi terhadap desain hunian. Arsitek yang berfokus pada bidang hunian akan terlibat dalam pembangunan apartemen, rumah, renovasi rumah, renovasi apartemen, dan sejenisnya. Selain itu, arsitek hunian juga diharapkan dapat menyajikan gambaran yang sesuai dengan keinginan klien terkait hunian yang akan dibangun atau direnovasi.

Arsitek Bidang Komersial

Dalam bidang komersial, tugas seorang arsitek adalah merancang bangunan yang berorientasi pada komersial. Contohnya seperti pusat perbelanjaan, mal, kantor, rumah sakit, dan masih banyak lagi. Arsitek yang bergerak di bidang ini dituntut untuk lebih teliti dan detail, karena berhubungan dengan keselamatan banyak orang. Kita pasti mengetahui bahwa lahan komersial banyak dikunjungi orang, sehingga arsitek harus memperhatikan berbagai aspek terkait faktor-faktor pendukung keramaian.

Arsitek Bidang Perindustrian

Fungsi arsitek yang cukup rumit dan kompleks dapat ditemukan pada bangunan perindustrian. Arsitek yang bergerak di bidang ini harus memiliki kemampuan merancang pembangunan dalam skala besar. Hal ini dapat dilihat dari kompleksitas bangunan pabrik, jembatan, bandara, terminal, pelabuhan yang dirancang untuk menampung manusia dalam jumlah besar dengan skala yang besar pula.

Arsitek Pertamanan

Dalam bidang pertamanan, tugas seorang arsitek adalah menerapkan konsep bangunan yang terkait dengan lingkungan. Ia harus memahami bagaimana menerapkan konsep tersebut dalam situasi yang menghasilkan estetika dan keindahan, serta menjaga keasrian di dalamnya. Salah satu tanggung jawab arsitek dalam bidang pertamanan adalah memperindah sebuah kota.

Arsitek Green Building

Selain itu, terdapat juga arsitek yang fokus pada green building. Tugas mereka adalah mengusung konsep bangunan yang ramah lingkungan dengan material yang tidak merusak lingkungan. Bidang ini termasuk dalam kategori baru dalam dunia arsitektur. Penggunaan tanaman hijau dan pengurangan penggunaan penyejuk ruangan (AC) menjadi hal utama yang biasanya diterapkan dalam bangunan green building.

Demikianlah ulasan artikel mengenai Tugas Arsitek dan Cara Kerjanya. Temukan informasi menarik lainya hanya di https://labelassociates.com/

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Telegram
Artikel Terkait